Mengenai Saya

Foto saya
Simpang-siur... Kadang2 bikin bete. Tapi sebenarnya bisa jadi teman yang mengasikkan. Sebagaimana Virgo, aku itu perasa dan pencemas. Itu yang seringkali bikin aku panik, meski herannya di kesempatan lain aku bisa sangat easy going.....

Air Mata Bunda


Seorang anak bertanya pada Tuhannya, "Tuhan, kenapa Bundaku menangis??"
Tuhan menjawab, "Karena ibumu seorang WANITA..... Aku ciptakan ia sebagai makhluk yang sangat ISTIMEWA. Aku kuatkan bahunya untuk menjaga putra-putrinya. Aku lembutkan hatinya untuk memberi rasa aman. Aku kuatkan rahimnya untuk menyimpan benih manusia.Aku teguhkan pribadinya untuk terus berjuang saat orang lain menyerah. Aku beri dia rasa sensitif untuk menyintai putra-putrinya dalam keadaan apa pun. Aku kuatkan batinnya untuk tetap menyayangi meski disakiti oleh putra-putrinya, bahkan oleh suaminya sekalipun. Aku beri dia kekuatan untuk mendorong suaminya belajar dari kesalahan. Aku beri dia keindahan untuk melindungi batin suaminya. Bundamu adalah makhluk yang sangat KUAT. Jika suatu saat kau melihatnya MENANGIS, itu karena Aku beri dia air mata yang bisa digunakan sewaktu-waktu untuk membasuh luka batinnya, sekaligus untuk memberinya kekuatan baru..."

I Miss U

Sore itu aku mendapat sebaris pesan; I Miss U...

Indah sekali. Buat aku yang sangat perasa dan romantis, kalimat itu sudah mewakili segalanya.
Meski waktu begitu sempit dan ruang memisahkan...
Ya, aku juga rindu kamu.....

Menangisimu


aku benci
tak bisa menahan bulir berlomba
mengadukan nasibnya
pada dua pijar

seolah helai meranggas
tertiup tanpa daya
karena angin membawanya
ombangkan keluhnya
ke setiap debu
aku benci
tanpa daya menangisimu

Desember 2002

Bulanku Jatuh


Bulanku luruh
pada suatu asaku yang lumpuh
brkaca pada langit yang menghitam
berselimut dalam buai gigil angin

ku elakkan
meski satu kali kurengkuh
dalam pelukan

menariku pada tetes airmata
hempaskan tawa di antara tangis dan luka

lenguhku pada bulan yang tersipu
dan bulanku jatuh...


Januari 2003

Resah

Pada langit
kutengadahkan tanya
di manakah harusnya kuletakkan
beban ini
atau kubuang saja
kepada angin yang kan membawanya
memindahkannya pada bahu lain hati
kutukku menyerupai prasasti
ukir dalam rapat bibir biru dan hati mengharu
tanya itu terus berkumandang
dan akhirnya
jatuh pada mentari yang tenggelam..

Desember 2002

Rasamu Pergi

1.

ada yang getir di sini
saat pias tersuguhkan di manikmu
juga di lengkungan bibir
yang sekian hari lalu adalah madu

geletar lahir di sini
ketika desakan parau serpihkan perih
dan rejam di dinding hati
saat geleng lemah kau beri

kau kuras airmata
hingga tak bersisa
saat memelas kupinta
mengangguklah untukku, sekali saja......


..................


2.

Gelung waktu
Tertikam perihmu
Sekian detik lenyapkan
Berjuta yang tercipta di awal dulu
Tak nyana
Kau beri aku luka
Maha dalam





3.

Lihat aku...
Lihat aku...
dan paling kau suguhkan
samasekali tak sisakan

Resahku

Pada langit
Kutengadahkan tanya
di manakah harusnya
kauletakkan beban ini
atau kubuang saja
kepada angin yang kan membawanya pergi
memindahkannya pada bahu lain hati
..
kutukku menyerupai prasasti
ukir dalam rapat bibir biru dan hati mengharu
tanya itu terus membelenggu
dan akhirnya
jatuh pada mentari yang tenggelam